Ikan dan penyakit jantung.
Penyakit jantung koroner merupakan
penyebab utama kematian dan cacat di Australia. Penyakit jantung
disebabkan oleh banyak faktor individu seperti genetika, gaya hidup
maupun pola makan.
Berkaitan dengan pola makan, banyak ahli yang telah melakukan penelitian tentang manfaat makan ikan untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Dalam sebuah penelitian, orang yang mengkonsumsi ikan memiliki ketahanan hidup setengah lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang tidak makan ikan. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa tingkat risiko penyakit jantung tertinggi terjadi pada laki-laki yang sama sekali tidak mengkonsumsi ikan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa makan ikan satu atau dua kali seminggu secara substansial menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
Berkaitan dengan pola makan, banyak ahli yang telah melakukan penelitian tentang manfaat makan ikan untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Dalam sebuah penelitian, orang yang mengkonsumsi ikan memiliki ketahanan hidup setengah lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang tidak makan ikan. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa tingkat risiko penyakit jantung tertinggi terjadi pada laki-laki yang sama sekali tidak mengkonsumsi ikan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa makan ikan satu atau dua kali seminggu secara substansial menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
Salah satu penelitian tertua yang telah
dilakukan oleh dua orang peneliti Denmark pada tahun 1970 menemukan
fakta bahwa orang Eskimo meskipun banyak mengkonsumsi makanan berlemak
tinggi, memiliki kasus kematian akibat Penyakit jantung Koroner (PJK)
yang rendah. Hal ini disebabkan karena orang Eskimo mempunyai kebiasaan
mengkonsumsi ikan. Data dari Reutershealth mengungkapkan selain kaya
protein, ikan juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan
menyehatkan jantung. Menurut Dr. William Harris dari Universitas South
Dakota, orang Amerika lebih banyak terkena penyakit penyumbatan aliran
darah serta jantung koroner dibandingkan dengan negara Jepang karena
orang Jepang biasa mengkonsumsi mengkonsumsi ikan. Kandungan omega 3
pada ikan dapat menyembuhkan penyumbatan di aliran darah secara otomatis
dan memperkecil risiko terkena penyakit jantung koroner dan berbagai
penyakit lainnya. Pola makan orang Jepang juga berpengaruh, karena
masakan Jepang biasanya disajikan secara mentah atau rebus dan masakan
Jepang sedikit menggunakan minyak goreng atau mengandung lemak.
Pencegahan Sekunder Penyakit Jantung Koroner
Setelah seseorang mengalami serangan
jantung, sangatlah penting untuk mencegah terjadinya serangan jantung
kembali. Pencegahan untuk mengurangi risiko ini disebut pencegahan
sekunder. Pencegahan sekunder dapat dilakukan dengan mengkonsumsi ikan.
Dalam sebuah percobaan klinis terkontrol terbukti bahwa orang yang
sembuh dari serangan jantung dan mengkonsumsi ikan dua atau tiga kali
seminggu dapat mengurangi sepertiga angka kematian setelah dua tahun.
Dalam percobaan lain, dengan suplemen lemak omega-3 dari seafood total
kematian berkurang sebesar 20%, kematian akibat penyakit jantung
berkurang 30%, dan kematian mendadak berkurang sebesar 45%.
Dalam sebuah studi, diet Mediterania
yang mengkonsumsi ikan 47 gram per hari lebih efektif dalam melindungi
terhadap risiko kematian mendadak akibat serangan jantung dibandingkan
dengan diet rendah lemak. Konsumsi ikan dapat mencegah penyakit jantung
melalui mekanisme sebagai berikut mengurangi serum trigliserida,
mengoptimalkan tekanan darah, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi
jantung berdetak tidak beraturan.
Diet kolesterol dan kolesterol darah
Banyak peneliti sebelumnya mengatakan
bahwa asupan kolesterol akan menyebabkan tingginya kolesterol darah dan
berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Hal ini
khususnya terjadi jika yang dikonsumsi adalah asam lemak jenuh. Namun
demikian ternyata, hanya 15% dari populasi yang mengalami peningkatkan
kolesterol darah lebih dari 10%. Ada sejumlah faktor seperti gender,
umur dan distribusi lemak tubuh yang dapat mempengaruhi cara tubuh
menangani kolesterol dari makanan. Disamping itu, komposisi asam lemak
dari makanan akan sangat mempengaruhi peningkatan kolesterol dalam
darah. Ada dua jenis asam lemak yang dapat meningkatkan kolesterol darah
yaitu lemak jenuh (kebanyakan dari makanan hewani, seperti daging) dan
trans lemak mono-tak jenuh (diproduksi oleh hidrogenasi minyak nabati).
Kolesterol dalam tubuh diangkut oleh Low-Density Lipoproteins (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL).
Kolesterol LDL akan disimpan di bagian
dinding pembuluh darah dan akumulasi LDL dapat menyebabkan kerusakan
jaringan dan menyumbat arteri. Jika hal ini terjadi pada arteri jantung
(arteri koroner) akan menyebabkan serangan jantung sehingga kolesterol
LDL dianggap kolesterol buruk/ jahat, meskipun tidak semuanya buruk
karena tubuh memerlukan beberapa kolesterol LDL untuk metabolism tubuh.
Sebaliknya, kolesterol HDL dianggap kolesterol baik karena HDL membantu
menghilangkan kolesterol LDL dari tubuh. Kolesterol tinggi, LDL tinggi
dan HDL rendah merupakan faktor penyebab risiko penyakit jantung.
Tingginya trigliserid dalam kondisi tersebut merupakan faktor pengali
lebih lanjut terhadap risiko serangan jantung.
LDL dapat mengalami reaksi kimia
oksidasi, yang diperkuat oleh reaktif molekul tertentu yang biasanya
diproduksi sebagai bagian dari sistem pertahanan dan sebagai produk
sampingan dari proses metabolisme yang memanfaatkan oksigen. Oksidasi
LDL dapat menyebabkan pengerasan dan kerusakan pembuluh darah arteri.
Oksidasi LDL tampaknya dipengaruhi oleh jenis lemak yang kita makan dan
diminimalisir oleh asupan anti oksidan dari berbagai makanan. Strategi
untuk dapat mengurangi gangguan jantung koroner adalah mengganti lemak
jenuh dengan lemak omega-6, mengurangi jumlah makanan lemak jenuh dan
mengganti lemak jenuh dengan makanan yang mengandung asam lemak omega-3
terutama dari seafood yang secara alami juga mengandung antioksidan seperti vitamin E, karotenoid dan co-enzim Q10.
Seafood dikombinasikan dengan buah-buahan dan sayuran.
Anti-oksidan seperti vitamin
C, E, beta karoten dan senyawa tertentu yang ditemukan dalam
buah-buahan dan sayuran sangat penting dalam melindungi tubuh terhadap
proses oksidasi. Jumlah anti-oksidan dalam tubuh dapat memimalisir
terjadinya oksidasi lemak seafood yang tidak diinginkan. Oleh
karena itu, untuk memaksimalkan manfaat omega-3 dan omega-6 maka harus
dikombinasikan dengan anti oksidan. Atas dasar tersebut maka untuk
meningkatkan asupan anti-oksidan, asupan seafood dapat
dikombinasikan dengan makanan yang kaya anti oksidan seperti buah-buahan
dan sayuran. Pendekatan diet umum untuk menurunkan kolesterol darah
adalah membatasi asupan kolesterol kurang dari 300 miligram per hari dan
mengurangi asupan lemak dari makanan, terutama lemak jenuh hewani. Jika
orang memiliki kolesterol darah tinggi, asupan dibatasi menjadi kurang
dari 200 miligram per hari. Namun demikian diet rendah lemak ini
dikawatirkan akan mengurangi tingkat HDL pelindung, oleh karena itu,
untuk menurunkan kolesterol darah sebaiknya bukan diet rendah lemak
tetapi diet rendah lemak jenuh dan dikombinasikan dengan mengkosumsi
asam lemak omega 3 dan anti oksidan.
Orang dengan risiko penyakit jantung
koroner sering disarankan untuk jarang makan udang-udangan (udang,
kepiting, lobster) karena makanan ini mengandung kolesterol tinggi.
Saran ini sebenarnya tidak bijaksana, karena perlu dicatat bahwa tiram,
kerang, kepiting dan kerang banyak mengandung lemak omega-3 yang cocok
untuk menurunkan kolesterol darah. Tentunya hasilnya akan lebih optimal
bila dikombinasikan
dengan mengurangi asupan lemak jenuh.
Selain itu, kandungan lemak omega-3 dari udang-udangan tersebut dapat
memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung.
Peggunaan seafood bersama
dengan diet rendah lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol HDL dan
mengurangi trigliserida. Oleh karena itu, penggunaan seafood lebih cocok untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner daripada diet rendah lemak sendiri.
Sekian posting saya,, semoga bermanfaat untuk sahabat!!
Anda baru saja membaca artikel dengan rincian:
Judul: Ikan Makanan Yang Sehat Untuk Jantung
Blog: Ciyoni-Blogspot
Rating: 5 based on 86397 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh: Adhit Ciyoni (Khodit)
Terimakasih atas kunjungannya, demi keamanan harap tidak meng copy artikel dari blog ini.
Judul: Ikan Makanan Yang Sehat Untuk Jantung
Blog: Ciyoni-Blogspot
Rating: 5 based on 86397 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh: Adhit Ciyoni (Khodit)
Terimakasih atas kunjungannya, demi keamanan harap tidak meng copy artikel dari blog ini.
wow... ternyata seafood sangat bagus untuk jantung ya... makasih infonya gan.
ReplyDeletebaru tau kalau seafood baik untuk jantung, thankz ne infonya..!!
ReplyDelete